Konstruksi Media terhadap Kasus Pemberitaan Penistaan Agama oleh Muhamad Kece di TV One

  • Mustofa Hilmi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang Indonesia
  • Ifa Rohmiatun Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang Indonesia
  • Silvia Riskha Fabriar Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang Indonesia
Keywords: Pemberitaan, Penistaan, Agama, Muhamad Kece, tvOne

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frame yang dibuat oleh tvOne dalam memberitakan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Muhamad Kece edisi 22 Agustus 2021. Sumber data diperoleh dari empat berita Kece yang diunggah tvOne dalam kanal youtubenya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif interpretatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis framing model Robert N. Entman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frame yang dibuat tvOne dalam memberitakan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Muhamad Kece adalah dengan berpihak kepada umat Islam dengan menganggap Kece sebagai pelaku penistaan agama dan masuk ke ranah hukum pidana. Hal ini dapat diketahui dari narasumber yang dihadirkan, pemilihan judul berita, penonjolan isu berita dan pemilihan kutipan berita. Meski pada 22 Agustus 2021 belum ada kejelasan hukum berupa keputusan pengadilan atas tindakan Kece, namun media telah menilai Kece sebagai penista agama. Media mengkonstruksi Kece sebagai seseorang yang telah melakukan tindakan yang tidak benar baik di mata agama, sosial, maupun hukum.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Administrator, Administrator. ‘MUI Minta YouTuber M Kece Ditangkap, Polisi Janji Tindak Lanjuti’, 2021. https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/427016/mui-minta-youtuber-m-kece-ditangkap-polisi-janji-tindak-lanjuti.

———. ‘Penistaan agama’. In Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, 2 May 2022. https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penistaan_agama&oldid=21054418.

———. ‘Sosok Muhammad Kece, Youtuber Penghina Agama, Alhamdulillah Diganti Alhamduyesus | Indozone.id’, 2021. https://www.indozone.id/news/zosMBBP/sosok-muhammad-kece-youtuber-penghina-agama-alhamdulillah-diganti-alhamduyesus.

———. ‘Ulama Desak Polisi Tangkap Youtuber Muhammad Kece’, 2021. https://www.kompas.tv/article/203959/ulama-desak-polisi-tangkap-youtuber-muhammad-kece?page=all.

Andriany, Chelsea, Novelia Wijayanti, Miletresia Miletresia, and Kho Gerson Ralph Manuel. ‘Dua Mata Memandang Karhutla (Analisis Framing Pemberitaan Karhutla di The Star dan kompas.com Model Robert N. Entman)’. Semiotika: Jurnal Komunikasi 13, no. 2 (29 January 2020). https://doi.org/10.30813/s:jk.v13i2.1940.

Aziz, Abdul. ‘Pandangan Islam Terhadap Pasal Penistaan Agama’. Istidlal: Jurnal Ekonomi Dan Hukum Islam 2, no. 2 (2 October 2018): 136–48. https://doi.org/10.35316/istidlal.v2i2.113.

Batubara, Herianto. ‘Pengurus MUI Kecam YouTuber Muhammad Kece: Menistakan Islam’. detiknews, 2021. https://news.detik.com/berita/d-5690505/pengurus-mui-kecam-youtuber-muhammad-kece-menistakan-islam.

Eriyanto. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, Dan Politik Media. Cet. 1. Yogyakarta: LKiS, 2002.

Fiorentina, Regia, Mayasari Mayasari, and Fajar Hariyanto. ‘Analisis Framing Pemberitaan “Reuni Akbar 212” (Analisis Framing Model Robert N Entman Media Online kompas.com dengan republika.co.id Edisi 26 November 2017 – 9 Desember 2017)’. Jurnal Politikom Indonesiana 3, no. 2 (1 December 2018): 84–93. https://doi.org/10.35706/jpi.v3i2.1657.

Forrester, Joshua, Augusto Zimmerman, and Lorraine Finlay. ‘An Opportunity Missed? A Constitutional Analysis of Proposed Reforms to Tasmania’s “hate Speech” Laws’. The Western Australian Jurist 7 (1 January 2016). https://researchonline.nd.edu.au/law_article/67.

Gogali, Venessa Agusta, Angga Pradipta, Achmad Haikal, and Muhammad Ichsan. ‘Analisis Framing Robert N Entman Pada Pemberitaan Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Di Kompas.Com Dan Detik.Com Tanggal 9-11 Januari 2021’. Jurnal Komunikasi 12, no. 1 (30 March 2021): 67–74. https://doi.org/10.31294/jkom.v12i1.10076.

Harjoni, Harjoni. Agama dalam Pandangan Filosofis : Sebuah Penghargaan Terhadap Nafsu dan Akal. Bandung: Alfabeta, 2012.

Hartono, Dudi, and Laksana Purti. ‘Analisis Framing Robert Entman Kasus Freddy Budiman Di Harian Kompas Periode Bulan Juli–September 2016’. JIKA-Jurnal Ilmu Komunikasi Andalan 2, no. 2 (2019): 95–155.

Hatta, Muhammad, and Zulfan Husni. ‘Kejahatan Penistaan Agama dan Konsekuensi Hukumnya’. Al-Adl : Jurnal Hukum 13, no. 2 (21 May 2021): 342–68. https://doi.org/10.31602/al-adl.v13i2.4532.

Majid, Nurcholish. Masyarakat religius, 2004.

Malik, Abdul. ‘Agitasi Dan Propaganda di Media Sosial (Studi Kasus Cyberwar Antar-Netizen Terkait Dugaan Penistaan Agama Oleh Basuki Tjahaja Purnama)’. Lontar: Jurnal Ilmu Komunikasi 4, no. 3 (2016). https://doi.org/10.30656/lontar.v4i3.360.

Mani’ Abd. Halim Mahmud. Metodologi Tafsir: Kajian Komprehensif Metode Para Ahli Tafsir. Indonesia: Rajawali Pers, 2006.

Mathew, Binny, Ritam Dutt, Pawan Goyal, and Animesh Mukherjee. ‘Spread of Hate Speech in Online Social Media’. In Proceedings of the 10th ACM Conference on Web Science, 173–82. WebSci ’19. New York, NY, USA: Association for Computing Machinery, 2019. https://doi.org/10.1145/3292522.3326034.

Mintan, Yullia. ‘Pandangan Gereja Katolik Terhadap Penistaan Agama di Indonesia’. OSF Preprints, 26 June 2019. https://doi.org/10.31219/osf.io/hw9ma.

Musyafak, Najahan, and Lulu Choirun Nisa. ‘Dakwah Islam Dan Pencegahan Radikalisme Melalui Ketahanan Masyarakat’. Jurnal Ilmu Dakwah 41, no. 1 (30 June 2021): 56–72. https://doi.org/10.21580/jid.v41.1.7869.

Nasiruddin, Nasiruddin. ‘Telaah Penafsiran Wahbah Al-Zuḥaylī Dalam al-Tafsīr al-Munīr Tentang Penistaan Agama Dalam al-Qur’ān | Islamika Inside: Jurnal Keislaman Dan Humaniora’ 5, no. 1 (2019): 49–71. https://doi.org/10.35719/islamikainside.v5i1.38.

Nasrullah, Dr Rulli. Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia). Jakarta: Prenada Media, 2022.

Nastatih, Hayyitita, and Laksmi Rachmaria. ‘Pembingkaian Pemberitaan Demonstrasi Mahasiswa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (Analisis Framing Robert M. Entman Pada Media Online Tribunnews.com Periode 23-24 September 2019)’. DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah 8, no. 2 (18 August 2020): 78–85. https://doi.org/10.33592/dk.v8i2.681.

Ningrum, Dian Junita, Suryadi Suryadi, and Dian Eka Chandra Wardhana. ‘Kajian Ujaran Kebencian di Media Sosial | Ningrum | Jurnal Ilmiah KORPUS’ 2, no. 3 (2018): 241–52. https://doi.org/10.33369/jik.v2i3.6779.

Pinontoan, Nexen Alexandre, and Umaimah Wahid. ‘Analisis Framing Pemberitaan Banjir Jakarta Januari 2020 Di Harian Kompas.Com Dan Jawapos.Com’. Komuniti : Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi 12, no. 1 (9 June 2020): 11–24. https://doi.org/10.23917/komuniti.v12i1.9928.

Prasetyo, Kresna Adi, and Ridwan Arifin. ‘Analisis Hukum Pidana Mengenai Tindak Pidana Penistaan Agama di Indonesia’. Gorontalo Law Review 2, no. 1 (30 April 2019): 1–12. https://doi.org/10.32662/golrev.v2i1.461.

Pratiwi, Ardhina. ‘Konstruksi Realitas dan Media Massa (Analisis Framing Pemberitaan LGBT di Republika dan BBC News Model Robert N. Entman)’. Thaqafiyyat : Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam 19, no. 1 (13 August 2018): 50–71.

Salama, Nadiatus, Medina Janneta El-Rahman, and Mahfud Sholihin. ‘Investigation into Obedience in the Face of Unethical Behavior’. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi 5, no. 2 (30 November 2020): 207–18. https://doi.org/10.21580/pjpp.v5i2.7074.

Samosir, Hasrat Efendy, Anang Anas Azhar, and Fuad Akbar. ‘Analisis Framing Berita Vonis Kasus Penistaan Agama di Media Online republika.co.id dan detik.com | Anang Anas Azhar, Fuad Akbar | Al-Balagh : Jurnal Komunikasi Islam’ 2, no. 2 (2018). http://dx.doi.org/10.37064/ab.jki.v2i2.5757.

Satori, Djam’an, and Aan Komariah. Metodologi Penelitian Kualitatif. 6th ed. Bandung: Alfabeta, 2014.

Segara, I Nyoman Yoga. ‘Mencegah Penistaan Agama di Indonesia Dengan Melek Literasi Keragaman Budaya’. Maha Widya Bhuwana: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya 1, no. 1 (2018).

Sutisna, Agus, and Idil Akbar. ‘Dampak Elektoral Kasus Dugaan Penistaan Agama Terhadap Preferensi Politik Warga Banten Pada Pilgub 2017’. Jurnal Penelitian Politik 15, no. 2 (31 December 2018): 161–78. https://doi.org/10.14203/jpp.v15i2.732.

Syahputra, Iswandi. ‘Demokrasi Virtual Dan Perang Siber di Media Sosial: Perspektif Netizen Indonesia’. Jurnal Aspikom 3, no. 3 (21 September 2017): 457–75. https://doi.org/10.24329/aspikom.v3i3.141.

Tehuayo, Sofyan. ‘Model Robert E. Entman: Analisis Framing Berita Hukum dan Kriminalitas di Tribunambon.com’. Noumena: Jurnal Ilmu Sosial Keagamaan 3, no. 1 (30 June 2022): 30–47.

Wahyudin, Wahyudin. ‘Blasphemy in The Perspective of The Qur’an (Term-Term Penistaan Agama Perspektif Al-Qur’an)’. Jurnal Ilmiah Islamic Resources 18, no. 1 (17 June 2022): 1–26. https://doi.org/10.33096/jiir.v18i1.119.

Yanti, Novi, Alya Nur, and Anisatul Afifa. ‘Analisis Framing Pemberitaan Kasus Dugaan Penistaan Agama Ustadz Abdul Somad dalam Kompas TV | Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi’ 7, no. 2 (2019): 222–35. https://doi.org/10.21009/Communicology.012.08.

Published
2022-08-04
How to Cite
Hilmi, M., Rohmiatun, I., & Fabriar, S. (2022). Konstruksi Media terhadap Kasus Pemberitaan Penistaan Agama oleh Muhamad Kece di TV One. Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya, 5(2), 234-253. https://doi.org/10.31538/almada.v5i2.2540